17 November 2010

SOULMATE chap 5

Jessi menangis dikamar yang bernuansa laut itu, lalu terdengar suara motor berhenti di depan gerbang jessi.
'pasti vicky udah dateng' pikir jessi
benar saja, hape jessi berbunyi <>
"jess gua udah didepan rumah lo!!" sapa vicky tanpa basa basi
"vick, sori ya bokap gue gak ngijinin keluar malem ini. gimana dong vick?" jessi dengan suara tersedu sedu, mengisyaratkan kalau dia sedang menagis
"ha? kok gitu? yaudah besok lo bisa dateng kan jess?" jawab vicky
"besok gue pasti dateng kok vick. salam aja ya buat onad, supaya cepet sembuh" jessi semakin menangis, mengatakan itu
"syut!! syut!! yaudah udah gak usah nangis jess, lu berdoa aja ya supaya onad cepet sembuh. ntar gue kabarin lagi gimana keadaan onad sekarang" vicky coba menghibur
"he'eh makasih ya vick. lo ati ati dijalan" jessi
"oke jess. yo!!" vicky mengakhiri

sementara di rumah sakit
keadaan onad semakin memburuk, ia tidak kunjung sadar telapak tangannya masih dingin. sudah 2 kali onad kejang-kejang membuat orangtuanya khawatir.
"sepertinya kita harus melakukan rontgen untuk kepala onadio pak!" ujar dokter kepada ayah dari onad, sesaat setelah onad merasakan kejang-kejang.

onad dibawa keruang rontgen, tepat disaat teman teman nya di ballers10 datang.
"om" ujar firman yang pertama kali menyapa ayah dari onadio, sambil menyalim tangan bapak paruh baya itu
"eh nak, kenapa malam malam datangnya? besok pagi kan bisa" ayah dari onad memang begitu baik kesetiap teman onad yang dikenalnya.
"nggak papa kok om, onad udah kaya keluarga bagi kita" jawab vicky yang menyusul menyalim tangan ayahnya onad
"waduh waduh terimakasih ya untuk kebersamaan kalian" ayah dari onad tampak terharu
"si tante mana om?" ujar vino salah satu genk mereka di ballers10
"lagi nungguin onad di ruangan rontgen" jawab ayahnya onad dengan muka sedih nya.
"oiya, terus onad keadaanya gimana om? kok dirontgen?" vicky menambahkan lagi
"hufh!! belum ada kemajuan, barusan dia koleps lagi makanya mesti dirontgen takut ada apa apa diotaknya" begitu kata kata ayah nya onad dengan wajah yang lesu tak bersemangat.

"memang tadi onad dikampus ada sikap aneh ya?" tanya ayahnya onad memecah keheningan
"emmm biasa aja ya vick, gak ada sikap yang aneh. malah kita sempetin main basket sebelum onad pulang" jawab Firman, yang tumben tumbennya berbicara serius
"ehh tapi emang pucet loh tadi si onad jo!!" sambung choky disebrang bangku (karna bangkunya berhadapan)
"iya saya si, sempet nawari buat nganterin balik om" kata vicky
"oooooo!!! iya memang sampe dirumah dia juga udah kaya orang kehujanan basah banget. tapi basah keringet. Katanya sih badanya mengigil, ibunya kira cuma panas biasa. Pas malem nya yaa udah kaya gini" Ayah onad berbicara sambil menundukan kepala. tak ingin memperlihatkan air matanya yang sudah menggenang


hasil lab untuk onad sudah keluar,. saat sedang berbincang dengan teman-teman onad. Pak Toni (nama ayah onad) di panggil oleh dokter.
"bffff kasian juga ya onad" celetuk Choky, memperlihatkan keprihatinannya
"oiya!!" sambung Vino
"ini si jessi mana ini?" vino sambil celingak celinguk
"die gak boleh keluar malem ama bokapnya. biasalah anak rumahan" kata Vicky yang memang sudah tau sebelumnya
"hoooo!!! gw kira udah gak peduli lagi die!" jawab Vino dengan kaki selonjoran
"haha" disambut tawa ledekan dari Firman. dan senyuman manis milik Choky

disaat suasana mulai hening, mata Firman dan Vino yang duduk berseblahan mulai memejamkan matanya. tiba tiba hp milik Vicky berbunyi
<>
'oiya gua lupa nelpon ni bocah' pikir vicky
Vicky : Halo jess!!
jessi : Gimana vick? (dengan nada miris milik jessi)
Vicky : belum ada hasil jessi sayang!!! onadio lagi dirontgen dan barusan bokapnya onad lagi nyusulin"
jessi : ah? dirontgen? separah apa sih vick? terus terus boo boo gue bilang apa aja ama lo?
Vicky : wes wes wes satu satu neng. heheh nih yaaa boo boo lo itu dirontgen karna dia udah dua kali koleps dokter takut ada apa apa diotaknya makanya dirontgen. separah apa? kita semua belon tau jess, bahkan bonyoknya aja belon tau. dari gue dateng sampe sekarang gue belon ketemu onad sama sekali, kata bokapnya sih, onad belom sadar (vicky menjelaskan secara detail. saat pertengahan percakapan mereka, tiba tiba ayahnya onad datang sambil menggandeng istrinya yang kelihatannya lemah, seperti mau pingsan)
Vicky : ehh jess jess!! ntar gua telpon lagi
Tanpa menunggu jawaban jessi, vicky langsung mematikan telponnya

"duduk dulu tante!! duduk dulu!!" choki sambil mempersilahkan ibunya onad duduk, karena memang dia terlihat lemah sekali.
sedangkan firman dan Vino yang mulai tertidur pulas, terlonjak kaget dari tempat duduk mereka.
suasana hening, hanya terdengar bisikan bisikan ayahnya onad untuk istirnya. yang tidak terdengar, seperti menguatkan istrinya agar tetap ikhlas menghadapi ini semua.
mereka (ballers10 genk) belum berani bertanya tentang ada apa sebenarnya dengan onad.
tangisan ibunya andre makin menjadi jadi, ia ter isak. Namun ayahnya andre tetap dengan posisi kuat menggenggam tangan istrinya, mengucapkan kata kata ikhlas, dan sebagainya.

(15 menit kemudian)
ibunya onad mulai tampak tenang, duduk bersenderan dibahu suaminya.
"emmm om maaf!! kalo kita boleh tau, bagaimana om keadaan andre sekarang?" vicky memecah keheningan
"hffffff!!!" seperti nafas berat ayah dari onad menjawab
"onad possitive kena penyakit radang otak" ayahnya onad tampak berat mngucapkannya
"Astafirloh!!!" mereka serentak menjawab, kecuali vicky yang beragama katolik dan vino yang beragama budha
"om tante yang tabah ya, kita musti percaya tuhan mempunyai mukzizat yang nyata. Dokter boleh aja bilang onad possiive radang otak, tapi kalo kita minta sama tuhan minta yang terbaik, ia pasti memberikannya untuk kita" ucap vicky dengan bijak
"iya om, kita kita juga ikut sedih banget dengernya, gak nyangka bakal jadi kaya gini" sambung Firman
"terimakasih sekali untuk rasa solidaritas kalian, semoga dengan kehadiran kalian onad mempunyai semangat hidup lagi. saya juga gak nyangka akan terjadi seperti ini. terimakasih sekali untuk kalian" jawab ayahnya onad.

TO BE CONTINUED
KEEP READING PALS

No comments:

Post a Comment