15 November 2010

SOULMATE chap 4

onad terkapar diruangan ICU, dia belum bisa dipindahkan karena keadaannya yang belum membaik dan belum siuman hingga saat ini.
iba dari onad hanya bisa memegang tangan anak semata wayangnya itu.
sedangkan ayah onad duduk di kursi ruang tunggu, dengan kaki selonjoran seolah pasrah memikirkan apa yang dikatakan dokter barusan.

*flash back*
"begini pak" suara sang dokter seolah sambil mempersilahkan ayahnya onad duduk
"bagaimana mulanya pak?" lanjut si dokter
"yang saya tau, onad tadi siang setelah pulang kampus. Merasa badannya meriang, yak tentu istri saya kasih obat. obat nya obat penurun panas biasa kok dok! setelah tadi sekitar jam makan malam, istri saya bangunin onad. Iya keadaannya udah kaya gini dok!" Jawab ayahnya onad dengan muka tegang, takut mendengar kenyataan jika onad....
"begini pak jika dalam waktu dua hari belum sadar juga, kita perlu merontgen kepalanya, saya takut anak bapak ini terserang penyakit radang otak." jawab sidokter, dengan wajahnya yang serius
"atafirullah alazim!! dokter jangan mengada ngada, anak saya sehat kok gak ada tanda tanda penyakit radang otak" seolah gak terima ayahnya onad menampakan kekesalannya
"bapak, memang anak bapak terlihat sangat sehat. Namun penyakit radang otak ini adalah Virus yang kita tak tau datangnya dari mana, dan kapan saja bisa menyerang siapa saja" jelas sang dokter
"ha??? ha??? la lalu berapa persen tingkat kehidupannya?"
"80% persen pak, jika pun selamat anak bapak bisa lumpuh salah satu dari sarafnya, karna sudah digrogoti oleh si virus. Atau mungkin bisa lumpuh total" jawab dokter sambil mengambil buku tebal yang ada di lemari arsip, entah buku apa itu.

*end flashback*

"anak lelaki satu satunya saya, yang sangat saya banggakan, begitu tampan, ya oloooooh mengapa begitu cepat?? " ayah dari onad berbicara dalam hatinya dalam keadaan melamun

ternyata kabar onad sedang kritis sampai juga ketelinga jessi
sebuah sms masuk kehapenya

from : Vicky ballers
jess lu udah dapet kabar tentang
onad?

"hah? emang andre kenapa?" pikir jessi, tanpa pikir panjang, jessi langsung bergegas menelpon vicky
"Halo jess!!" sambut suara ngebass dari sebrang
"eh vick onad kenapa?" jawab jessi
"onad di opname jess!! belom ketauan penyakitnya apa!!" sepertinya vicky sedang ditempat keramaian, sehingga dia pun menelpon dengan nada agak sedikit tinggi
"yatuhan!! yang bener lo vick? kata siapa?!" jessi dengan nada panik
"barusan bokap onad sms gue, bilang minta do'anya untuk onad yang lagi dirumahsakit, belum diketahuin penyakitnya jess!!" jawab vicky
"ahhhhh vicky gue mau liat onad," jessi mulai mengeluarkan air mata kesedihannya
"eh ini gue ama anak anak udah mau berangkat, lu mau ikut kagak? ntar gue jemput ama anak anak" vicky menawarkan tumpangan untuk jessi
"iya iya gue mau" jessi mengiyakan, padahal belum dapet restu dari orang tua boleh atau tidak keluar malam.

jam menunjukan pukul 21.20 Wib
jessi masuk kekamar ayah dan ibunya
"mam!! onadio di opname mam!! jessi mau jenguk sekarang boleh yah mam!!" jessi langsung to the point dengan ibunya
"ha?? sakit apa si onad?" jawab ibunya
"belum tau mam, penyakitnya belum diketahuin. boleh yaa mam" jessi membujuk ibunya dengan muka memelas
"sama siapa kamu?" maklum saja jika ayah jessi tampak khawatir melihat anak perempuanya ingin pergi keluar malam
"samaaaaa vicky pah, temenya onad" jessi punya sifat yang tidak bisa berbohong, bisa saja tadi dia mengatakan akan pergi besama teman perempuannya
"enggak!! enggak enggak, kalo mau jenguk besok aja! anak perempuan pergi malem malem sama cowo lagi, apa kata tetangga nantinya kamu!!" jawab ayahnya jessi dengan tegas membuat air mata jessi mulai keluar lagi.
"maaaaaaaaam!!! please!!" jessi membujuk ibunya
"mamah mau ngomong apa jess,kalo kata papah enggak." ibunya jessi mengelus rambut jessi dengan lembut, seolah menenangkan.
"ngapain sih kamu, ntar kalo kamu diapa apain siapa yang mau tanggung jawab! udah kalo kamu mau jenguk, besok kan bisa!" ayah jessi memang terkanal keras.
"cck ahh, papah mah gak ngerti banget sih" jessi keluar dari kamar mereka tanpa menutup pintu.

TO BE CONTINUED
APA YANG AKAN DILAKUKAN JESSI YA, KARENA BOKAPNYA GAK NYETUJUIN HUBUNGAN DIA SAMA ONAD YANG BEDA AGAMA?
GIMANA KEADAAN ONAD SELANJUTNYA?
keep reading pals
cheers ;)

No comments:

Post a Comment